18November 2021 7.03 PM · Bacaan 2 menit. Platform edutech untuk akses pendidikan luar negeri Schoters menyelenggarakan rangkaian program bimbingan seputar kuliah ke luar negeri secara gratis. Inisiatif ini merupakan bagian dari perayaan hari jadi ketiga mereka, yang sekaligus ingin memperkuat komitmennya mendukung anak bangsa melanjutkan Memasuki tahun pertama kuliah tentu saja berbeda dengan SMA. Menjadi lebih mandiri wajib kamu lakukan. Di samping itu, berbagai macam keinginan pun muncul, tapi kamu masih merasakan kebingungan. Jangan khawatir, lakukan saja beberapa target kecil ini sebagai bentuk adaptasimu menghadapi perkuliahan di tahun pertama. 1. Ikut satu komunitas Sama seperti kegiatan ekstrakurikuler yang pernah kamu ikuti semasa SMA. Di perguruan tinggi pun juga sama. Kamu bisa memilihnya sesuai dengan hobi. Selain agar kamu nggak merasa bosan dengan tugas kampus, ini adalah salah satu langkah awal untuk bertemu dengan orang baru dan punya minat yang sama. Jangan minder kalau misal keahlianmu belum seberapa, berkumpul dengan mereka bisa memperdalam hobimu dengan baik. Siapa tahu bisa menjadi pekerjaan sampingan. 2. Punya teman baru Menjalin hubungan pertemanan dengan teman satu jurusan dan kakak angkatan adalah hal biasa. Hindari untuk merasa eksklusif, kamu bisa berteman dan mengenal dengan berbagai macam karakter orang di kampus. Hindari juga untuk memilih teman berdasarkan SARA. Mulailah perluas pergaulan positif mulai dari sini. Dengan menjalin pertemanan dengan siapa saja, kamu bisa sedikit bersyukur dengan apa yang kamu punya. Selain itu, kamu nggak gampang memandang rendah orang lain. 3. Hindari untuk bolos Kalau kamu sadari perkuliahan efektif selama satu semester tergolong cukup singkat. Untuk itu, seraplah pengetahuan mengenai jurusan yang kamu pilih. Walaupun kamu merasa salah jurusan atau terpaksa, jalani saja tanggung jawab yang sudah kamu pilih. Hindari sengaja absen untuk hal-hal yang kurang penting. Ada baiknya kamu nggak membuang dana pendidikan yang orangtua berikan. Karena, kamu akan memahami bahwa dana kuliah itu nggak murah. 4. Menghadiri suatu acara Untuk melepas lelah dan penat karena mengerjakan tugas kuliah memang paling tepat mencari hiburan. Kalau melakukan hobi juga membuatmu bosan, nggak ada salahnya untuk mengunjungi acara kesenian yang sedang diselenggarakan. Misal, nonton pertandingan olahraga, konser musik, pameran seni, bazaar, dan lain sebagainya. Kalau kamu ingin punya pengalaman organisasi di luar kampus, bisa mengajukan diri menjadi pekerja sukarela di sebuah acara, 5. Selalu rapi dan tertata Sudah saatnya kamu bersikap lebih dewasa dan mandiri. Berusaha untuk tetap tampil rapi di mana pun kamu berada. Dan juga, jangan ragu untuk menata dan membersihkan. Tujuannya, agar kamu nggak merasa kebingungan dalam menaruh barang. Mulailah untuk mencatat seluruh kegiatan dalam agenda. Agar nggak ada satu pun kegiatan atau pertemuan yang terlewatkan. Apalagi kalau kamu memutuskan untuk mengambil pekerjaan paruh waktu. 6. Temukan ritme belajar sendiri Kegiatan belajar mengajar tentu saja berbeda dari yang sebelumnya. Karena setiap dosen punya gaya mengajar masing-masing. Hindari untuk berpatokan dengan satu buku saja. Kamu wajib menggali agar bisa mengikuti mata kuliah dengan baik. Jangan bosan untuk membaca buku yang berkaitan dengan ilmu jurusan yang kamu pilih. Manfaatkan waktu sebaik mungkin. Karena kalau kamu nggak lulus di satu mata kuliah, nggak ada yang namanya remidial. Kamu wajib mengulang di semester depan atau tahun depan. 7. Nikmati makanan Mau jadi anak kos atau bukan, sudah bukan saatnya kamu pilih-pilih makanan. Nikmati saja makanan yang tersedia atau yang sudah kamu pilih. Hindari berkomentar yang kurang menyenangkan. Memang kamu juga wajib menjaga kesehatan dan kebersihan makanan. Tapi, nggak setiap hari kamu memilih tempat makan yang mewah. Bisa-bisa habis uang makan dalam waktu singkat. Kamu pun wajib bisa fleksibel untuk makan bersama teman maupun sendirian. BACA JUGA Merantau di Usia Muda Kamu Akan Merasakan 7 Hal Ini Laporankuliah kerja praktek yang penulis lakukan di PT INALUM sejak tanggal 31 Agustus-16 Oktober berjudul penentuan kadar Fe2O3, SiO2 dan P2O5 dalam aluminium fluoride di PT INALUM. Penyusunannya berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan kuliah kerja praktek di seksi SQA (Quality Assurance Section) PT INALUM dan dari referensi yang
Jakarta - Mahasiswa perlu menyusun skala prioritas agar segala sesuatu bisa tepat sesuai kebutuhan. Skala ini memungkinkan sumber daya atau penghasilan bisa berdampak adalah ketika mahasiswa memprioritaskan membeli sarana kuliah dibandingkan tiket bioskop atau nongkrong berlebihan. Hal itu akan lebih tepat sesuai kebutuhan jika mahasiswa menyusun skala bagaimana cara menyusun skala prioritas? Berikut ini tipsnya dikutip dari akun instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Ditjen Dikti Kemendikbudristek Berorientasi pada KebutuhanKetika memasuki jenjang perkuliahan tentu mahasiswa akan mulai hidup mandiri. Artinya segala kepentingan belajar, mencari pengalaman, dan bermain akan membutuhkan manajemen waktu yang skala prioritas bisa dilakukan berdasarkan tingkat kepentingan. Mahasiswa bisa menyusunnya dengan mendahulukan kebutuhan primer, sekunder, dan Menghitung KesempatanMenghitung peluang kesempatan yang dimiliki juga penting saat menyusun skala prioritas. Utamakan kebutuhan yang memiliki peluang kesempatan yang sulit untuk datang ketika ada kesempatan mendaftar beasiswa dan aktif berorganisasi. Apabila datang bersamaan, kesempatan mendaftar beasiswa harus didahulukan karena biasanya itu akan jadi kesempatan Pikirkan untuk Jangka PanjangSelain menghitung kesempatan, mempertimbangkan sesuatu hingga jangka panjang juga diperlukan. Mahasiswa bisa mulai mempersiapkan kebutuhan yang dapat menunjang masa ketika mendaftar beasiswa, apabila lolos bisa menjadi batu loncatan untuk melanjutkan studi yang lebih tinggi atau berkarier di perusahaan elite. Apabila belum lulus bisa menjadi pengalaman dan portofolio berharga untuk rencana di masa Sesuaikan dengan KemampuanKetika menyusun skala prioritas, pastikan mahasiswa menyesuaikan dengan kemampuan diri dalam mencapai kebutuhan tersebut. Apabila tidak disesuaikan dengan kemampuan, mahasiswa justru bisa mengalami itulah 4 cara menyusun skala prioritas agar mahasiswa bisa berencana sesuai dengan kebutuhan. Semoga bermanfaat, ya! Simak Video "Terbitkan Ijazah Tanpa Kuliah, Akreditasi Perguruan Tinggi di Surabaya Dicabut" [GambasVideo 20detik] faz/row
RencanaPerkuliahan (150 menit) Aktivitas Langkah 4 20 menit Aktivitas Penutup 1. Mahasiswa kemudian diberi tugas selama satu minggu untuk mencari 3 profil orang sukses karena bekerja dan 3 profil orang sukses karena menjadi wirausaha 2. Mahasiswa kemudian diminta membuat tulisan mengenai perbandingan karakter antara orang-orang tersebut 3.
30 GOALS Seru Untuk Mahasiswa. Bisa Nggak Kamu Memenuhinya? Masa-masa jadi mahasiswa bakal jadi kenangan. Nah, makin seru kalau selama kuliah kamu bisa memenuhi 30 GOALS berikut. Dari target yang serius dan berfaedah, sampai yang gokil dan, ehm, kurang berfaedah. Hihihi! 1. Mencoba semua transportasi umum untuk ke kampus, dan rasakan sensasinya yang beda-beda. 2. Ke kampus tanpa mandi tapi tetap kelihatan kece. 3. Nginep di kampus. 4. Keliling kampus dengan sepeda. Kalau kampusnya nggak bisa dikelilingin pakai sepeda, setidaknya ke mini market dekat kampus dengan sepeda. 5. Tampil di atas panggung kampus. Mau orasi kek, nyanyi kek, ngelawak kek. Yang penting judulnya tampil. 6. Mencoba seluruh jajanan di kantin kampus. 7. Main ke kantin kampus jurusan/universitas lain. Modus 8. Punya karya/tulisan yang dipublikasikan. Bisa di media massa, jurnal, publikasi kampus atau mading. 9. Keluar dari toxic relationship, baik hubungan pertemanan maupun percintaan. Tapi udah telanjur sayang, gimana dong? Mendingan kamu sayangin diri kamu sendiri, daripada maksain hubungan yang nggak sehat. 10. Selfie dengan “ikon” kampus. Bisa jadi dosen paling “killer”, satpam beken, atau kucing yang selalu beredar di kampus. 11. Ngambil kuliah / kuliah umum di jurusan/fakultas lain. 12. Ikutan kompetisi di kampus, disesuaikan dengan keahlian kamu. Bisa kompetisi mahasiswa berprestasi, sampai lomba 17an. 13. Mengikuti tes beasiswa. 14. Magang di tempat yang sejalan dengan kuliah kamu. 15. Magang di restoran, jadi kasir, jadi babysitter, dan lainnya, yang nggak nyambung dengan jurusan kuliah. 16. Pakai jaket almamater seharian di luar kampus. Kalau udah lulus nggak bisa lagi, sob! 17. Ikutan acara diskusi politik mahasiswa. Nggak harus demo, tapi cukup membuat kamu melek politik dengan ikutan diskusi, seminar, atau talkshow bertema politik. 18. Olahraga di kampus. Nggak harus jago, lah, untuk bisa dribble atau nendang-nendang bola di lapangan kampus. 19. Melewati spot yang terkenal angker di kampus.... Sambil banyak-banyak berdoa. 20. Nyoba bisnis, meskipun cuma bisnis kecil-kecilan. 21. Ketemu dan ngobrol sepatah dua-patah kata sama rektor. Cause why not? 22. Ikutan jadi panitia salah satu acara kampus. 23. Baca buku peraturan kampus sampai khatam. Hayo, udah pernah belum? 24. Buat video bareng teman seangkatan/sekelas buat kenang-kenangan. 25. Jadi orang pertama yang masuk kelas. 26. Ngerjain tugas dengan maksimal, sampai hasilnya pantas masuk portofolio atau collectable item kamu. 27. Ikutan acara sosial kemasyarakatan. 28. Berkontribusi membantu adik kelas/ adik angkatan. 29. Kerja kelompok sama orang-orang di luar teman nongkrong kamu. Jangan cuma sama yang itu-itu aja. 30. Mengisi review kampus kamu di Youthmanual. Ingat masukan kamu akan sangat berharga, sob! Baca juga 20 Hal yang Perlu Kamu Lakukan Sebelum Berumur 20 25 Hal Penting Untuk Diketahui Anak SMA, Agar Hidup Terasa Lebih Indah sumber gambar
No SN Dikti Standar Universitas Universal Target Pengukuran 1 9 Semester merupakan satuan waktu Dosen pengampu memberikan 100% mata kuliah dilaksanakan Tersedianya dokumen Berita Acara . No. SN Dikti Standar Universitas Universal Target Pengukuran proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk ujian
Masa perkuliahan adalah masa pembelajaran. Apapun yang mahasiswa pelajari dan raih disana, selama itu baik, pasti akan memberi manfaat bagi mahasiswa di kemudian hari. menjadi mahasiswa. Mereka menetapkan target-target seperti skor IPK, kompetisi tertentu, pengalaman organisasi, dan berbagai target prestasi lainnya. Kenyataan ini memberikan pelajaran kembali mengenai kedudukan perkuliahan bagi pemuda. Masa perkuliahan adalah masa pembelajaran saja. Apapun yang mahasiswa pelajari disana, selama itu baik, pasti akan memberi manfaat bagi mahasiswa di kemudian hari. Prestasi apapun yang mahasiswa raih selama menjadi mahasiswa, pasti akan tetap memberikan modal positif baginya setelah menyelesaikan masa perkuliahan. Kesimpulannya, sebagian besar Mahasiswa Berprestasi menjalani masa perkuliahannya dengan semangat yang sederhana saja. Walaupun mereka tidak tahu bakal jadi apa mereka nantinya, mereka tetap menjalani dan berusaha meraih prestasi pada semua kesempatan-kesempatan pembelajaran yang ada, baik di wilayah akademik maupun non-akademik, karena apapun prestasi yang bisa diraih pasti mendatangkan kebaikan bagi mereka di kemudian hari. Target-Target Perkuliahan yang Umum Belajar dari kiprah para Mahasiswa Berprestasi, kami mengidentifikasi adanya area-area yang dianggap penting bagi proses pembelajaran mahasiswa. Area-area ini memiliki target-target yang hendak dicapai oleh mereka. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Target-target ini berhasil mereka realisasikan. Target-target standar ini diyakini telah membantu mereka melakoni kegiatan pasca fase mahasiswa dengan lebih kompetitif. Target ini juga dianggap berlaku secara umum tanpa melihat cita-cita apa yang diimpikan oleh mahasiswa. Dengan kata lain, apapun cita-cita yang ingin kita wujudkan di masa depan, target-target standar prestasi ini sebaiknya dapat anda capai saat masa mahasiswa. Jika kita petakan, target-target standar prestasi yang digunakan oleh Mahasiswa-Mahasiswa Berprestasi dapat melingkupi dua wilayah utama, yaitu wilayah akademik dan wilayah non-akademik - Target dalam Wilayah Akademik Pendidikan atau perkuliahan adalah tanggung jawab utama mahasiswa. Mereka hadir sebagai warga kampus dalam rangka mengikuti proses akuisisi pengetahuan. Oleh karena itu, keberhasilan menyerap ilmu pengetahuan adalah indikator utama prestasi mahasiswa. Prestasi dalam wilayah perkuliahan ini biasanya diukur dengan Indeks Prestasi IP Akademik. Semakin tinggi IP maka mahasiswa dianggap mampu mengakuisisi pengetahuan dengan lebih baik. Skor IP selalu menjadi ukuran kredibilitas kompetensi mahasiswa dalam aspek akademik yang telah mereka pelajari. Dalam dunia kerja maupun dalam masyarakat umum, Skor IP digunakan untuk menilai apakah mahasiswa atau alumni mahasiswa itu memiliki kemampuan intelektual atas bidang yang mereka pelajari. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Sebagian besar Mahasiswa Berprestasi menyelesaikan pendidikan S-1 nya dengan predikat cumlaude. Agar tidak percuma proses perkuliahan karena dianggap tidak kredibel secara intelektual, Mahasiswa Berprestasi menargetkan skor IP yang memadai dan berusaha keras untuk mencapainya. Memang skor IPK bukan segala-galanya. Keberhasilan seseorang di masa depan akan banyak ditentukan oleh faktor-faktor lain, terutama yang berkaitan dengan ketrampilan sosial. Tetapi, kita tidak perlu mendikotomikan perbedaan pendapat ini. Jika kita bisa memiliki ketrampilan sosial dan ilmu pengetahuan yang baik secara bersamaan, seperti Mahasiswa Berprestasi dalam buku ini, mengapa kita harus memilih yang satu dan meninggalkan yang lain? Selain berkaitan dengan kredibilitas utama mahasiswa yang akan menentukan keseluruhan manfaat kuliah, IP cumlaude juga ditargetkan oleh sebagian Mahasiswa Berprestasi untuk tujuan yang spesifik, seperti untuk mengejar kebutuhan beasiswa, yang mereka perlukan untuk membayar biaya kuliah dan menutup biaya hidup. Hal ini antara lain diungkapkan oleh Ghofar Rozaq Nazila “Saya tidak boleh memandang keterbatasan uang sebagai penghalang untuk berprestasi. Pada saat awal masuk kuliah, target pertama saya adalah meraih predikat cumlaude untuk IP Semester 1. Target cumlaude ini saya tetapkan karena saya meyakini bahwa beasiswa bisa dengan mudah saya dapatkan jika saya memiliki nilai akademik yang bagus. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Alhamdulillah target itu menjadi kenyataan. IP cumlaude ini saya jadikan modal untuk mencari beasiswa. Terbukti juga saya mendapat banyak tawaran beasiswa dari berbagai pihak. Alhamdulillah, beasiswa-beasiswa itu saya dapatkan dengan relatif mudah.” Ghofar Rozaq Nazila Karena wilayah akademik adalah kredibilitas utama mahasiswa, maka peranan prestasi akademik dapat menjalar kemana-mana. Seperti pada kasus pencarian beasiswa, prestasi akademik dapat menjadi semacam “pemecah telur” atau pemicu “efek bola salju” bagi kehadiran prestasi-prestasi lain. Selain melalui skor IP, prestasi dalam wilayah akademik ini juga dapat diukur dengan kompetisi-kompetisi akademik yang menguji kemampuan akademis mahasiswa, seperti kompetisi karya ilmiah, kompetisi cerdas cermat, kompetisi simulasi bisnis atau teknologi, dan berbagai kompetisi penguji kemampuan akademik lainnya. Dengan mengikuti berbagai kompetisi ini, mahasiswa dapat menguji kemampuan akademiknya sekaligus menciptakan ajang pembelajaran untuk berkompetisi dalam kebaikan dengan pemuda-pemuda yang lain. Tentu saja target akademik ini bukan semata tentang skor dan titel juara. Skor dan titel juara hanyalah ukuran tentang kinerja mereka. Skor dan titel itu tidak akan bermakna jika mahasiswa gagal memiliki pemahaman yang mendalam tentang ilmu pengetahuan yang mereka geluti. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - - Target dalam Wilayah Non-Akademik Wilayah non-akademik dapat meliputi ketrampilan-ketrampilan individu yang bakal mendukung, melengkapi, atau meningkatkan keseluruhan proses belajar yang sedang dilakoni oleh mahasiswa dalam masa mahasiswa ini. Dari hasil indentifikasi atas Mahasiswa Berprestasi, ada beberapa ketrampilan mendasar yang perlu dikembangkan, yang diyakini akan mendukung kinerja para mahasiswa atau pemuda di kemudian hari. Ketrampilan tersebut meliputi ketrampilan berbicara di depan publik, ketrampilan menulis, dan ketrampilan berbahasa asing. Bidang-bidang kerja atau profesi yang digeluti oleh mahasiswa di kemudian hari menghendaki para pelakunya memiliki kemampuan dasar untuk berbicara di depan publik. Seorang pengusaha diwajibkan memiliki ketrampilan untuk menyampaikan gagasan bisnisnya kepada para investor, untuk menjual produk kepada para pelanggan atau untuk melakukan negosiasi bisnis dengan pihak lain. Seorang pekerja profesional harus terampil dalam menyampaikan idenya kepada manajemen perusahaan di mana dia bekerja. Demikian pula dengan profesi-profesi lain seperti dosen, guru, aktivis, dan profesi lainnya, semuanya menuntut ketrampilan berbicara di depan umum untuk mendukung kesuksesan dalam bidang profesi tersebut. Beberapa cara yang digunakan oleh sebagian Mahasiswa Berprestasi dalam buku ini untuk meningkatkan ketrampilan Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - berbicara di depan publik antara lain adalah dengan memberanikan diri menjadi pembicara pada berbagai seminar atau forum publik, mencari pengalaman menjadi asisten pengajar, atau terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan, yang biasanya memang menuntut mahasiswa untuk belajar memimpin orang, mengelola rapat, termasuk menggerakkan teman-teman untuk menyuarakan ide atau pendapat. Sedangkan ketrampilan menulis, secara umum, penting untuk melatih cara berpikir yang lebih logis, sehingga pada akhirnya membangun kemampuan berpikir yang lebih kuat dan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Profesi tertentu bahkan sangat mengandalkan ketrampilan menulis ini, seperti wartawan, pengajar, maupun konsultan-konsultan yang diharuskan menyiapkan laporan konsultasi kepada kliennya. Mahasiswa Berprestasi dalam buku ini banyak menggunakan media mahasiswa maupun media massa nasional untuk menguji kemampuan menulis mereka. Secara aktif, mereka mencoba mengirimkan tulisan-tulisan ke media massa tersebut, dan banyak dari mereka, dengan ketelatenan untuk terus belajar menulis, berhasil menembus beratnya persaingan dalam publikasi artikel di media massa. Selain di media massa, beberapa Mahasiswa Berprestasi dalam buku ini juga berani mengirimkan tulisan ilmiah mereka ke lomba karya tulis dan seminar-seminar nasional maupun internasional. Sedangkan ketrampilan berbahasa asing adalah keniscayaan. Dewasa ini, dunia sudah tanpa batas. Lingkungan kita tidak lagi Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - dibatasi faktor demografi. Penduduk dunia telah menyatu dalam satu lingkungan yang sama. Sewaktu bekerja di PwC, persaingan ternyata tidak terjadi antar mahasiswa lulusan kampus Indonesia. Saingan terberat kami justru teman-teman yang menamatkan pendidikannya di kampus luar negeri. Jumlah mereka sekarang ini banyak sekali, dan mereka mulai berdatangan kembali di Indonesia untuk bersaing dengan mahasiswa-mahasiswa dalam negeri. Karenanya, ketrampilan berbahasa inggris adalah keharusan yang tidak bisa ditawar. Seiring dengan semakin luasnya interaksi masyarakat dunia, ketrampilan berbahasa asing selain bahasa inggris juga memberikan nilai tambah yang tinggi bagi pemuda, terlebih negara-negara yang bahasa ibunya bukan bahasa inggris juga semakin kuat mempengaruhi dunia, seperti negara Jepang, Cina, Korea, atau negara-negara Timur Tengah. Selain 3 tiga ketrampilan berbicara, menulis, dan berbahasa inggris, tentu saja kita dapat menemukan adanya ketrampilan-ketrampilan lain yang dapat menjadi kelebihan dan area prestasi mahasiswa. Sebagai contoh, Andy Tirta, yang sekarang sedang mengambil program Doktoral di Korea Selatan, dulunya sempat menjadi juara 1, cabang Taekwondo, dalam Olimipiade Mahasiswa FTUI. Bagi Andi Tirta, bidang olah raga digunakannya untuk mengisi waktu, menyehatkan badan, membangun semangat berkompetisi, dan akhirnya justru mampu berprestasi di sana. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Ketrampilan-ketrampilan lain juga menawarkan kesempatan berprestasi yang luas, apalagi jika kita berbicara tentang kesempatan-kesempatan yang lebih spesifik, seperti peluang untuk menjadi atlet nasional, artis, penulis, atau profesi dengan keahlian tertentu. Pilihan ini sepenuhnya ada dalam kendali masing-masing mahasiswa. Tidak ada aturan yang baku tentang target apa yang wajib dipasang oleh mahasiswa. Semuanya justru berpulang kembali kepada 2 tingkatan tujuan sebelumnya, yaitu apa visi dan cita-cita hidupnya. Visi dan cita-cita hidup akan memberikan panduan yang jelas mengenai target perkuliahan apa yang harus dia pasang. Akan tetapi, jika mahasiswa belum memiliki keduanya, mengambil definisi prestasi yang berlaku umum bagi mahasiswa, seperti dijelaskan di atas, juga dapat dilakukan. Prestasi apapun itu pasti akan memberi kebaikan di kemudian hari. Bagi Deviana Octavira, perpaduan antara aspek akademis dan non-akademis adalah kombinasi penting bagi perjalanan hidupnya pasca kampus. ”Teori-teori akuntansi yang saya dapat di bangku kuliah mendukung saya dalam teknis pekerjaan yang saya jalani sekarang ini. Kegiatan organisasi pada masa kuliah mengajarkan pada saya bagaimana cara bersosialisi, menyampaikan pendapat, bertukar pikiran, dan beradaptasi dengan lingkungan, seperti dengan atasan, teman, dan pihak eksternal lainnya. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Pengalaman saya menjadi penyiar radio memberi kemampuan komunikasi yang baik dan meningkatkan rasa percaya diri sampai saat ini.” Deviana Octavira Untuk menuju pada manfaat penting itu, Deviana Octavira mengaku memiliki target-target yang dia tetapkan saat menjalani masa mahasiswa. Mari kita telaah apa yang disampaikan Ghofar tentang pembelajaran yang harus dilakukan mahasiswa. ”Diterima di UI adalah kesempatan langka. Maka yang terbayang di benak saya adalah berprestasi dan mempersembahkan yang terbaik bagi Allah SWT dan orang tua. Ada 2 target awal yang saya inginkan - Lulus dengan cumlaude dan jadi mahasiswa terbaik Tahun pertama Masa adaptasi, mencoba kegiatan organisasi yang disukai, mendapatkan IPK minimal tetap aktif di band. Tahun kedua Fokus terhadap organisasi yang paling disukai, mengurangi aktivitas musik dan menggantinya dengan part time job yang lebih stabil menjadi penyiar, asisten proyek, asisten dosen, mendapatkan IPK minimal Tahun ketiga Seimbang antara aktivitas akademik dan aktivitas non-akademik. Berusaha untuk mencari pengalaman ke luar negeri. Memasuki akhir tahun ketiga sepulang dari exchange program, mengurangi aktivitas non-akademik dan lebih fokus pada akademik karena ada target untuk menyelesaikan kuliah dan skripsi dalam satu semester yang sama. Deviana Octavira Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - - Mendapat beasiswa sehingga dapat meringankan beban orang tua dan keluarga Alhamdulillah target ini tercapai dengan ijin Allah SWT dan doa orang tua. Pada poin ini sangat menarik. Pemahaman berprestasi harus dilihat dari berbagai aspek. Ada prestasi dalam aspek akademis dan ada juga prestasi dalam aspek non-akademis yang kerangka dasarnya adalah pembelajaran dalam organisasi. Aktivitas organisasi sangat bermanfaat dalam mengembangkan softskill, sesuatu yang sulit dipelajari dengan diktat dan kamus ilmiah. Tetapi sebenarnya aktivitas organisasi akan sangat signifikan menentukan arah keberhasilan kehidupan, karena memuat kecerdasan sosial, keluwesan pergaulan, mengasah manajerial, membantu menyusun kerangka strategi, latihan kepemimpinan, ketangkasan komunikasi, berlatih bertanggung jawab, mengembangkan jaringan, dan melatih kecerdasan emosi. Pada kehidupan pasca kampus, softskills inilah faktor utama penunjang prestasi kerja maupun segmen kehidupan lainnya selain kompetensi inti yang dimiliki para pemuda.” Ghofar Rozaq Nazila
ContohTugas Kuliah Senin, 30 November 2020 merendam benih,perendaman dilakukan minimal 3 hari,setelah direndam maka benih ditiriskan dan kemudian dikeringkan selama 1 hari, setelah itu baru digunakan, bapak sabir menggunakan sistem tanam tabela (tanam benih langsung), waktu tanam bapak sabir adalah berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan

Mahasiswa baru sebagai status memang seringkali dianggap suatu kebanggaan oleh kawan-kawan kita yang baru memasuki dunia kampus, alias mahasiswa baru. Tentunya sangat banyak hal-hal yang menjadi pertanyaan mahasiswa baru kepada seniornya, "Gimana sih jadi mahasiswa yang keren?" Yuk kita bahas satu-persatu. Yang jelas, apalah arti semua aktifitasmu tanpa adanya target yang jelas. Setiap manusia harus memiliki target/tujuan dalam hidupnya. Dalam whole life aja punya tujuan hidup, pasti kuliah juga punya dong? Tentukan dulu apa yang menjadi target kalian selama kuliah, karena kuliah itu ga sekedar duduk dengerin ceramah dosen kemudian wisuda. Ada banyak hal yang bisa bikin kamu berkembang. Sekarang tanyakan pada dirimu, "Apa tujuan saya kuliah?". Tentunya dalam realita sebenarnya ga semua orang niat kuliah, apalagi jika adanya campur tangan orang tua. Kalau kamu memilih target akademik, kamu harus benar-benar serius menekuni jurusan yang kamu masuki, apalagi jika kamu memang benar-benar serius berada di jurusan tersebut. Karena kuliah itu terkadang bikin terlena dengan jadwal yang sedikit, tapi kalau dipikir-pikir dampaknya besar kedepannya, bila kamu menargetkan akademik dengan kebiasaan kamu yang cuma kuliah terus pulang dan main game seharian, jangan harap deh dapat nilai bagus. Kemudian jika target kamu adalah organisasi, maka itu bukanlah pilihan yang salah, karena apa? Khususnya bagi kamu yang semasa SMP & SMA belum pernah berorganisasi, kuliah adalah pilihan yang tepat untuk menyusul ketertinggalan kamu dalam pengalaman organisasi, karena dengan organisasi, banyak manfaat yang akan kamu dapatkan yang tidak kamu dapat di bangku perkuliahan, dari public speaking, birokrasi, dan masih banyak banget. Tentunya kamu harus bisa membagi porsian antara akademik dan organisasi ya, daripada pulang kuliah cuma tidur-tiduran ga jelas, mendingan kamu berkontribusi di organisasi sekalian belajar mengembangkan diri di sana. Target selanjutnya adalah target lain. Target lain di sini berarti tujuan selain akademik dan organisasi. Sebenarnya banyak yang kuliah hanya sekedar untuk menjalin relasi. Tidak hanya teman sekelas, jurusan, atau fakultas, tetapi juga universitas. Penjalinan relasi ini juga sangat berguna khususnya kamu yang menekuni bidang kewirausahaan. Dengan mengenal dan dikenal banyak orang, tidak sulit bagimu untuk menjadi konsumen loyal, dan tentunya ini akan menguntungkan diri kamu. Ya, itu dia salah satu tips untuk menjadi mahasiswa yang keren, semuanya jelas dimulai dari diri sendiri. Tentukan goal point-mu selama kuliah, dan berjuanglah untuk meraih goal point tersebut.

Kamimenyarankan Reksadana Saham untuk mewujudkan target dana kuliah anak diatas 10 tahun. Berdasarkan simulasi yang kami buat, orang tua cukup menabung 850 ribu sebulan lalu dibelikan Reksadana Saham untuk mengumpulkan dana kuliah 1 miliar. Ingin hanya menabung selama 10 tahun bisa, tetapi perlu menabung lebih banyak, yaitu 1 juta per bulan.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kita semua pasti pernah mengalami kebingungan untuk menentukan tujuan, apalagi mahasiswa, yaitu dimana masa terahir kita duduk dibangku sekolah dan didepan kita sudah menanti ujian yang sesungguhnya, yaitu mau kemana setelah ini, mau jadi apa setelah kuliah ini. untuk menjadi apa saja,kita harus tentuin dulu arah yang mau kita tuju,kita haru menyunsun targaet-target yang harus kita capai, karena dengan Target membuatmu memiliki tujuan yang jelas kemana harus melangkahkan kaki. Tanpa sadar target ini pula yang akan memastikanmu tidak salah arah dalam perjalanan menuju contoh, kamu memiliki target agar bisa lulus tepat waktu, maka kamu harus berusaha bagaimana agar target tersebut dapat dicapai. Buang jauh-jauh rasa malasmu. Tinggalkanlah zona nyaman yang selama ini kamu huni. Manfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada dan jadikan itu sebagai target yang harus kamu penuhi sebelum status mahasiswamu berakhir. Tidak hanya untuk memenuhi ambisi; ini soal pengayaan diri. Dan inilah beberapa target yang harus kamu penuhi sebelum menyandang gelar sarjana nanti!Bergabung dalam Organisasi atau Kegiatan Bergabung dengan organisasi sudah tidak diragukan lagi akan memberikan keuntungan yang banyak untukmu janganlah kamu jadi mahasiwa yang kuliah-pulang alias kupu-kupu yang setelah kuliah kerjanya hanya santai dirumah atau kos-kosan. Banyak yang bisa kita dapatkan dalam organisasi dari mulai melatihmu dalam bekerja secara tim, menumbuhkan jiwa kepempinan, mengasahmu untuk menjadi lebih peka dan kritis dengan keadaan, hingga memperluas jaringan pertemanan. Begitu bermanfaatnya, pengalaman dan kemampuan berorganisasi menjadi salah satu poin penting yang diperhatikan oleh banyak perusahaan dari para calon pekerjanya Kejar Prestasi AkademisTugas utama mahasiswa yakni public speaking , berpresentasi, berwawasan luas, juga aktif dalam pembelajaran adalah hal yang sangat berpengaruh dalam perkuliahan. dan tingkatkan belajarmu dan kejarlah nilai IPKmu, untung-untung bisa dapatkan beasiswa. Jangan sampai ada satu mapel yang tidak lulus atau mengulang, karena itu akan mengulur waktu Pengalaman dari Bekerja Paruh WaktuLangsung mendapat pekerjaan setelah lulus kuliah memang dambaan semua orang. Kamu tidak perlu lagi pergi ke sana-ke mari membawa berlembar-lembar CV demi mendapatkan pekerjaan. Tapi urusan pekerjaan bukan hanya sekadar IPK tinggi atau keahlian dasar yang dimiliki semua orang. Pengalaman, mental, dan kemampuan mengorganisir yang baik juga memegang peranan yang besar untuk kamu bisa mendapatkan pekerjaan impian Perluas PergaulanJangan hanya berteman dengan teman-teman satu jurusan. Kamu perlu perluas pergaulan, bahkan jika perlu sampai pada level alumni. Saat ini, tersedia media sosial profesional, seperti LinkedIn yang bisa menghubungkanmu kepada para profesional secara 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya 7Cara Terbaik Mendapatkan Teman Baru di Kampus. 7 Cara Mendapatkan Teman Yang Baik Saat Menjadi Mahasiswa Baru. 8. Selalu Bersyukur. Ada kalanya Anda merasa down saat berkuliah. Mungkin karena nilai yang tidak memuaskan, masalah dengan dosen atau teman, atau tiba-tiba Anda kehilangan motivasi begitu saja.
Jakarta - Masa studi normal mahasiswa jenjang S1 dapat ditempuh selama 4 tahun atau 8 semester. Tetapi, mahasiswa juga bisa mempercepat masa studinya sehingga dapat lulus kuliah 3,5 tahun. Bagaimana caranya?Lulus kuliah tepat waktu atau lebih cepat darinya menjadi harapan banyak mahasiswa sejak pertama masuk kuliah. Untuk dapat mewujudkannya, ada beberapa hal yang perlu dipahami mahasiswa sejak awal, mulai dari panduan perkuliahan hingga kegiatan yang dijalani selama dari laman Universitas Katolik Widya Karya dan berbagai sumber lainnya, berikut tips yang bisa dilakukan mahasiswa agar bisa lulus kuliah dalam waktu 3,5 tahun1. Baca dan Pahami Aturan KuliahPemahaman terhadap aturan kuliah merupakan bagian terpenting untuk bisa mewujudkan target lulus kuliah 3,5 tahun. Saat memasuki masa orientasi mahasiswa baru, pihak kampus umumnya akan membagikan buku panduan kuliah yang mencakup tentang aturan perkuliahan termasuk mata kuliah yang bisa diambil setiap Buat Target IPK Tiap SemesterIPK atau Indeks Prestasi Kumulatif merupakan nilai kumulatif yang diperoleh mahasiswa dalam satu semester. Sistem pendidikan di Indonesia menetapkan IPK dengan skala maksimal Nah, nilai IPK ini juga tidak kalah penting karena IPK yang diperoleh akan menentukan jumlah beban satuan kredit semester SKS yang dapat diambil pada semester IPK tersebut berbanding lurus dengan mata kuliah yang diambil. Artinya, semakin besar nilai IPK, semakin banyak juga mata kuliah yang bisa diambil. Umumnya, setiap semester mahasiswa diizinkan untuk mengambil maksimal 24 SKS. Pastikan IPK detikers dalam posisi aman, yakni di atas ya!3. Susun Rencana StudiHal penting lainnya yang dapat dilakukan agar bisa kuliah 3,5 tahun adalah menyusun rencana studi study plan. Rencana studi inilah yang akan menentukan langkah mahasiswa selama menempuh pendidikan penyusunannya, detikers bisa membaginya ke dalam tiap semester. Tulis mata kuliah yang akan diambil dalam setiap semester, mulai dari semester 1 sampai 8. Tambahkan pula, kegiatan pengembangan hard skill maupun soft skill yang akan diikuti selama perkuliahan. Contohnya adalah organisasi, proyek penelitian bersama dosen, kegiatan kompetisi, dan lain itu, rencana studi tersebut juga bisa dikonsultasikan bersama dosen wali mahasiswa atau yang disebut dengan pembimbing akademik PA.4. Rutin Diskusi dengan DosenDetikers juga bisa mengajak dosen untuk berdiskusi seputar kegiatan perkuliahan, seperti materi kuliah, kegiatan kemahasiswaan, kendala saat berkuliah, termasuk rencana studi yang sudah disusun di awal tadi. Dosen pasti akan memberikan masukan untuk memperlancar proses Hindari Mengulang Mata KuliahMengulang mata kuliah dapat menjadi penghambat mahasiswa untuk bisa lulus dalam waktu 3,5 tahun. Maka dari itu, hindari untuk mengulang mata kuliah. Pastikandetikers benar-benar mempelajari setiap materi yang ada termasuk saat ujian harian maupun Ada Tips yang Tak Kalah Penting >>>
qY3zOj.
  • f4nh9rfiex.pages.dev/27
  • f4nh9rfiex.pages.dev/15
  • f4nh9rfiex.pages.dev/261
  • f4nh9rfiex.pages.dev/135
  • f4nh9rfiex.pages.dev/146
  • f4nh9rfiex.pages.dev/338
  • f4nh9rfiex.pages.dev/208
  • f4nh9rfiex.pages.dev/3
  • f4nh9rfiex.pages.dev/374
  • 100 target selama kuliah